(16/7). Komunitas Laskar Sedekah (@laskarsedekah) memiliki
sejumlah agenda Ramadhan 1434 H yaitu Safari Takjil, Tebar NasiSahur (tiap Ahad), dan berbagi Bingkisan Lebaran untuk 200 anak yatim/
piatu. Langkah realisasi dari agenda Ramadhan 1434 H LS adalah melakukan safari
takjil bersama penyandang Tunanetra di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di
Dinas Sosial Kabupaten Bantul yang beralamat di Jalan Parangtritis Km. 5. Laskar Sedekah disambut hangat oleh
mereka. Buka bersama penyandang Tunanetra mengambil tema “Storytelling for Blind People”. Dibuka dengan tilawah dari salah
satu peyandang Tunanetra, yang subhanalloh tilawahnya menggetarkan hati para
pendengar.
Ma’ruf Fahrudin, selaku ketua dari komunitas social yang
berasal dari di Jl. Godean Km. 9 Ngentak Margoluwih
Seyegan Sleman ini menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan buka bersama
penyandang Tunanetra, serta harapan agar makin banyaknya Pendekar Sedekah
(donator) yang menitipkan sedekah untuk disampaika kepada mereka yang
membutuhkan. Ibu Sri
Widarti selaku perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul menyampaikan
apresiasi kepada LS karena telah hadir ditengah-tengah hingar-bingar kehidupan
untuk mereka yang membutuhkan, selain itu beliau berharap bahwa kita menjadi
pribadi yang meneladani kegiatan positif. Ibu Sri yang telah bergabung selama ±
3 tahun, memaparkan bahwa tugas yang diemban adalah membimbing mereka
penyandang Tunanetra untuk bisa hidup mandiri. Dinas Sosial Kabupaten Bantul
membina penyandang Tunanetra sejumlah 30 orang dan penyandang Tunagrahita ± 15
orang. Hadir pula dalam acara buka bersama
tersebut beberapa
perwakilan dari IMM (Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah).
Ayu Candra Sukmadewi yang hadir sebagai pemateri menyampaikan dongeng dengan diiringi petikan
gitar nan syahdu menambah semarak buka bersama. Gadis kelahiran Bantul tersebut
bercerita dongeng yang berjudul “Pelangi
Sederhana”, yang terkandung amanah bahwa kita harus bersabar dalam menjalani
cobaan dari ALLOH SWT untuk bisa menjadi pribadi yang berharga dan berjiwa
besarlah untuk meminta maaf dan memaafkan.

