Senin, 10 Februari 2014

LS SAFARI TAKJIL BERSAMA PENYANDANG TUNANETRA

http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/18/laskar-sedekah-buka-bersama-penyandang-tuna-netra-427506

(16/7). Komunitas Laskar Sedekah (@laskarsedekah) memiliki sejumlah agenda Ramadhan 1434 H yaitu Safari Takjil, Tebar NasiSahur (tiap Ahad), dan berbagi Bingkisan Lebaran untuk 200 anak yatim/ piatu. Langkah realisasi dari agenda Ramadhan 1434 H LS adalah melakukan safari takjil bersama penyandang Tunanetra di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Dinas Sosial Kabupaten Bantul yang beralamat di Jalan Parangtritis Km. 5. Laskar Sedekah disambut hangat oleh mereka. Buka bersama penyandang Tunanetra mengambil tema “Storytelling for Blind People”. Dibuka dengan tilawah dari salah satu peyandang Tunanetra, yang subhanalloh tilawahnya menggetarkan hati para pendengar.

Ma’ruf Fahrudin, selaku ketua dari komunitas social yang berasal dari di Jl. Godean Km. 9 Ngentak Margoluwih Seyegan Sleman ini menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan buka bersama penyandang Tunanetra, serta harapan agar makin banyaknya Pendekar Sedekah (donator) yang menitipkan sedekah untuk disampaika kepada mereka yang membutuhkan. Ibu Sri Widarti selaku perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul menyampaikan apresiasi kepada LS karena telah hadir ditengah-tengah hingar-bingar kehidupan untuk mereka yang membutuhkan, selain itu beliau berharap bahwa kita menjadi pribadi yang meneladani kegiatan positif. Ibu Sri yang telah bergabung selama ± 3 tahun, memaparkan bahwa tugas yang diemban adalah membimbing mereka penyandang Tunanetra untuk bisa hidup mandiri. Dinas Sosial Kabupaten Bantul membina penyandang Tunanetra sejumlah 30 orang dan penyandang Tunagrahita ± 15 orang. Hadir pula dalam acara buka bersama tersebut beberapa perwakilan dari IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah).

Ayu Candra Sukmadewi yang hadir sebagai pemateri menyampaikan dongeng dengan diiringi petikan gitar nan syahdu menambah semarak buka bersama. Gadis kelahiran Bantul tersebut bercerita dongeng yang berjudul “Pelangi Sederhana”, yang terkandung amanah bahwa kita harus bersabar dalam menjalani cobaan dari ALLOH SWT untuk bisa menjadi pribadi yang berharga dan berjiwa besarlah untuk meminta maaf dan memaafkan.

Di akhiri dengan sholat maghrib berjamaah, yang sebelumnya telah berbuka puasa bersama.

FESTIVAL 1000 DUREN KALIBAWANG

(9/2) Kulon Progo, DIY. Awal tahun 2014,  masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sedang gandrung Durian. Dapat dijumpai di jalanan kota Yogyakarta khususnya Kulon Progo banyak dijajakan buah Durian. Guna memanjakan pecinta Durian warga Kalibawang Kulon Progo menggelar Festival 1000 Duren pada Minggu, 9 Februari 2014 dengan bertempat di halaman SD Tegalharjo Kalibawang Kulon Progo.

Durian yang ditawarkan pada acara tersebut merupakan hasil bumi dari wilayah Kalibawang. Tak hanya Durian yang dapat dijumpai pada Festival tersebut melainkan ada juga buah Naga, Manggis, Rambutan, Pete, Gula Jawa sampai pada makanan tradisonal khas Kalibawang yaitu slondok.

Berbagai varian harga yang ditawarkan dari Durian tersebut dari harga Rp 20.000 hingga Rp 150.000 tetapi pengunjung masih bisa menawarnya. Nikmatnya Durian dapat dirasakan pada Festival Duren ini. Masyarakat Jawa menyebut dengan istilah “ono rego, ono rupo” yang artinya ada harga ada barang. Sehingga harga yang dipatok disesuaikan dengan kualitas Durian yang dijajakan.

Peminat dari Festival Durian ini sudah berdatangan sejak pukul 07.30 pagi. Tak hanya warga Kulon Progo yang memiliki animo tinggi terhadap acara ini, warga luar wilayah Kulon Progo pun turut menyemarakkan Festival seperti dari Magelang, Purworejo, Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman. Pengunjung dapat membeli Durian langsung atapun untuk dibawa pulang. Durian dapat dinikmati di tempat karena panitia menyediakan tikar dan air mineral di sepanjang emperan SD. Saat membeli Durian, panitia menyarankan agar pengunjung meminta pedagang membukakan Durian apabila Durian yang dibeli terdapat kerusakan hingga 75% dapat ditukar dengan yang baru. Pencinta Durian tak perlu khawatir kehabisan karena masih bisa mendapatkannya di sepanjang jalan wilayah Kalibawang Kulon Progo.

http://news.liputan6.com/read/822480/unik-festival-1000-duren-kalibawang-jogja